Dear My Dream,
Setelah sekian lama ku mencoba meluluhkan hati mu, selama itu pula ku pun mendapatkan kegagalan yang tidak ku sangka. Tapi ku pun tak akan pernah menyerah untuk mencoba kembali meluluhkan hati mu, ya walau pun ku yakin hasil nya akan sama dengan hasil-hasil yang sebelumnya.
Mungkin banyak kekurangan akan diri ku ini. Ya inilah aku yang hidup terbuka, yang hanya bisa berharap untuk menjadi seseorang yang lebih di mata mu.
Ku akan menunggu dan selalu menunggu mu, walau sampai aku dimandikan, di beri kain kafan, disolat kan dan dan sampai ku dikuburkan oleh orang lain. Aku tidak lebih dari manusia yang tak luput dari dosa. Namun, salah kah bila aku mencintaimu?
Jalan hidup kita memang berbeda. Aku hanyalah manusia yang tak punya, dan manusia yang tak mampu memberi sesuatu yang berharga padamu selain rasa sayang yang tulus dari dalam hati ku. Mungkin perjuangan ku selama ini tidak ada artinya dimata mu, tapi dimataku ini semua adalah momen-momen yang paling berharga selama mataku masih bisa melihat betapa indah nya dunia ini. Apa lagi bila ku bisa menjalani nya bersama-sama dengan mu. Semua yang kamu lakukan ku anggap benar dimataku. Ku tak pernah memandang mu salah. Apakah kamu pun merasakan apa yang sedang ku rasakan? Jika kamu menjawab iya, pasti perasaanku akan bahagia sekali mendengar nya. Apalagi kalau kata-kata itu keluar dari mulut mu sendiri.
Senang rasanya ku bisa mengenal mu. Melihat dirimu tertawa, menangis bahkan melihat mu jalan berdua dengan pacarmu pun ku senang. Karena kebahagiaan mu adalah kebahagiaan ku juga...
Tetap tersenyum ya...
:) :) :)
karena senyumanmu adalah semangat kehidupanku...
:) :) :)
karena senyumanmu adalah semangat kehidupanku...
Sutrisno Pratama Yudha,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar